This event is only available in Bahasa Indonesia.

Kebijakan pemerintah merupakan hal yang sangat mendukung terlaksananya program pengembangan energi terbarukan di Indonesia dengan target ambisius 23% bauran energi baru terbarukan pada 2025. Namun, banyak orang di Indonesia, seperti di banyak negara berkembang, yang masih memiliki akses terbatas ke sumber-sumber energi yang ekonomis dan nyaman digunakan. Untuk berbagai alasan, layanan energi yang disediakan oleh pemerintah atau sektor swasta sulit diakses oleh masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Kalaupun dapat diakses, masyarakat - terutama kaum miskin - dibebani oleh harga layanan yang mahal, membuat kondisi mereka bahkan semakin rentan secara ekonomi. Meskipun layanan energi berkelanjutan tidak akan mengatasi penyebab utama kemiskinan, ketersediaan energi terbatas akan menghalangi jalan mereka menuju kemakmuran. Di Indonesia, walaupun sumber energi dari alam lebih murah, Mereka menjadi sangat bergantung pada bentuk bahan bakar fosil tradisional karena walaupun harganya lebih tinggi namun praktis digunakan.

Menanggapi situasi ini Forum Kajian Pembangunan (FKP) bersama dengan Imelda, peneliti dari University of Hawai’i at Manoa, berbagi temuan penelitiannya tentang pengalihan bahan bakar kayu bakar menjadi LPG di Indonesia. Selain itu, Ibnu Budiman, peneliti Wahana Riset Indonesia, juga berbagi analisisnya tentang tata kelola biogas untuk rumah tangga di Indonesia.

Forum Kajian Pembangunan (FKP) merupakan ruang bagi para peneliti bertemu untuk membahas hasil temuan secara terbuka. Kegiatan diskusi FKP ini telah berlangsung sejak tahun 2010, sekarang dengan dukungan dari Australian National University (ANU) Indonesia Project. Melalui forum ini pula, beberapa peneliti WRI Indonesia akan mempresentasikan hasil penelitiannya untuk mendapatkan masukan dari para peserta, selain juga akan ada peneliti dari luar WRI Indonesia yang akan mempresentasikan penelitian dengan topik yang serupa. Kombinasi presentasi antara peneliti WRI Indonesia dan non-WRI Indonesia ini diharapkan dapat memperkaya serta mempertajam diskusi yang ada.

Penyelenggaraan diskusi FKP ini melibatkan pihak-pihak dengan berbagai macam latar belakang, seperti akademisi (Universitas Padjajaran, Universitas Sriwijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Andalas, Institute Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Syiah Kuala, dan Institute Pertanian Bogor), lembaga pemerintahan (LIPI, Kementerian Keuangan, Kantor Staf Presiden, Bank Indonesia, Kementerian Luar Negeri, BAPPENAS, dan Kementerian Perdagangan), serta para praktisi (Lembaga Penelitian SMERU, PSHK, Centre for Strategic and International Studies, dan Article 33). Dari keterlibatan pihak-pihak tersebut, diskusi FKP ini sangat membantu kebutuhan pengembangan penelitian yang sedang dilakukan oleh Tim Wahana dan WRI Indonesia.

Klik di sini untuk informasi tentang Forum Kajian Pembangunan berikutnya.