Dalam Angka: Nilai Hutan Tropis Dalam Persamaan Perubahan Iklim
oleh , dan -Jika deforestasi di hutan tropis adalah sebuah negara, ia akan menjadi negara penghasil emisi terbesar di dunia nomor tiga di dunia setelah Tiongkok dan Amerika Serikat.
Jika deforestasi di hutan tropis adalah sebuah negara, ia akan menjadi negara penghasil emisi terbesar di dunia nomor tiga di dunia setelah Tiongkok dan Amerika Serikat.
Penelitian terbaru menemukan bahwa emisi tahunan di tahun 2030 nanti harus mendekati setengah dari emisi tahunan saat ini untuk bisa menahan laju pemanasan global di bawah 1.5˚C.
Sebagian besar solusi perubahan iklim berfokus pada mitigasi — cara-cara untuk memangkas emisi secepat mungkin, seperti dengan mengadopsi energi terbarukan. Tetapi penelitian menunjukkan ini tidak cukup. Untuk mencegah dampak terburuk perubahan iklim, dunia harus mencapai emisi negatif, suatu titik di mana kita benar-benar menghilangkan lebih banyak karbon dari udara daripada yang kita hasilkan.
Penelitian baru dari WRI dan yang lainnya menunjukkan bahwa menghentikan deforestasi, memulihkan hutan, dan memperbaiki praktik kehutanan dapat menghemat biaya secara efektif sekitar 7 miliar metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya, atau setara dengan menghilangkan 1,5 miliar mobil.
Dampak buruk naiknya permukaan laut dan peristiwa cuaca yang esktrem berpotensi mengakibatkan migrasi, krisis humanitarian, dan konflik internasional. Dengan berkolaborasi dalam upaya mitigasi, anggota negara ASEAN dapat mengatasi berbagai ancaman tersebut.
Pada 6-17 November, perwakilan pemerintah Indonesia berpartisipasi dalam Pertemuan Para Pihak ke-23 (COP23). Salah satu isu yang akan banyak disorot adalah adaptasi perubahan iklim dan implikasinya terhadap kehilangan dan kerusakan lingkungan di negara-negara yang rentan akan dampak perubahan iklim.
Setiap tahun, UN Environement Programme (UNEP) mengumpulkan para ilmuwan dari seluruh dunia untuk mengukur ukuran emisi gas rumah kaca (GRK), "kesenjangan emisi", perbedaan tingkat emisi antara negara-negara yang telah berjanji untuk mencapai tingkat batas yang konsisten pada pemanasan global hingga di bawah 2 derajat Celcius berdasarkan kesepakatan internasional.
Merupakan hal yang menggembirakan bahwa Indonesia telah menunjukkan tekad untuk menyikapi persoalan tersebut. Berkurangnya kebakaran pada tahun ini merupakan hasil tidak hanya dari cuaca yang lebih basah, tetapi juga keinginan politik dan upaya bersama pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Adalah penting untuk ada pemahaman yang sama secara lintas sektoral atas kebutuhan reklasifikasi hutan dan lahan sebagai langkah strategis untuk mencapai target pembangunan yang menyeimbangkan kebutuhan pembangunan infrastruktur dan pengurangan emisi.
Apa saja selain emisi kebakaran hutan dan lahan yang perlu ditinjau ulang di INDC Indonesia? Bagaimanakah substansi INDC Indonesia jika diteropong dari kacamata hasil perundingan iklim pada COP21 yang antara lain termuat dalam Perjanjian Paris?