Hutan-hutan di dunia dan masyarakat yang tergantung kepadanya menghadapi sejumlah tantangan – termasuk deforestasi, kemiskinan di daerah pedesaan, dan degradasi dari manfaat ekosistem penting. Dampak negatif ini seringkali bertambah parah akibat tata kelola hutan yang lemah, termasuk tingkat transparansi dan partisipasi yang rendah dalam proses pembuatan kebijakan hutan, serta pengawasan aktivitas hutan yang lemah. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, para pembuat kebijakan perlu mengetahui dengan lebih baik faktor-faktor sosial, politik, dan institusional yang mendorong kegagalan pengelolaan hutan.
Sebuah instrumen dari Governance of Forest Initiative (GFI) WRI yang telah diperbaharui bertujuan untuk membantu para pembuat kebijakan, organisasi masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk mengevaluasi tata kelola hutan di negaranya. Assessing Forest Governance: The Governance of Forest Initiative Indicator Framework memperbaharui indikator original GFI, yang dikeluarkan pada tahun 2009 dan digunakan oleh mitra masyarakat WRI di Brazil, Kamerun, dan Indonesia. Menggunakan indikator-indikator tersebut, pihak-pihak terkait dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam tata kelola hutan dan melakukan reformasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.