Dekati Dia yang Akan Pergi
Pengalaman GIS Regional Riau Dwiki Ridhwan mencoba mendekati hutan yang mungkin akan segera pergi menghilang.
Pengalaman GIS Regional Riau Dwiki Ridhwan mencoba mendekati hutan yang mungkin akan segera pergi menghilang.
Tidak dapat dipungkiri, pembakaran lahan memang masih kerap terjadi hingga saat ini. Namun kita juga perlu melihat bahwa ada pula pekebun yang bertanggung jawab dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Tulisan Thontowi Suhada ini akan membahas kisah para pekebun dari dua kabupaten di Riau yang sedang berusaha berbenah dan mulai melakukan perubahan.
Hutan adalah tempat yang kompleks yang menyangkut banyak kepentingan. Indonesia adalah tempat yang sangat memahami hal ini, dengan bentang hutan hujan yang luas menjadi tempat yang penting bagi kehidupan namun mengalami kerusakan parah di saat yang bersamaan.
Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) berperan penting tidak hanya dalam proses edukasi tersebut tetapi juga dalam mendorong warga masyarakat lainnya untuk mau dan mampu menjadi penyuluh
Baca tulisan Anindita Prabawati, Peneliti Muda WRI Indonesia, mengenai pengalamannya mengontraskan asumsi dan realita dalam penelitian di lapangan.
Oleh Thontowi Suhada, Peneliti Muda WRI Indonesia.
Tengah hari, saya dan rekan peneliti saya Dwiki, bersiap di depan gerbang masuk perkebunan kelapa sawit. Hari itu, kami berencana melakukan penelitian awal mengenai tata kelola lahan di sebuah lanskap hutan lindung di Riau. Bersama Pak Icam, sekretaris desa, dan Pak Wafisri, seorang tetua adat, kami memverifikasi temuan penginderaan jauh yang mengindikasikan tumpang tindih lahan perkebunan sawit rakyat dengan kawasan hutan lindung.
Baca tulisan Hendrika samosir, Peneliti Muda WRI Indonesia, mengenai peranan perempuan di desa Tandun.
Baca refleksi dan pengalaman Analis Hutan dan Lahan WRI Indonesia, Nanda Noor, di lembaga penelitian.
Wiraditma Prananta, peneliti muda WRI Indonesia, berbagi alasan mengapa menjadi peneliti adalah pilihan baik bagi generasi muda.
Ikuti kisah Dwiki Ridhwan, Peneliti Wahana Riset Indonesia, melakukan field work di desa terpencil di dalam kawasan hutan yang bernama Gajah Bertalut (GB). Biasanya Ia berada di desa hampir seminggu setiap bulannya. Terkadang, Ia juga turut masuk ke dalam hutan.