Tujuan

Think Climate Indonesia adalah kemitraan sepanjang tiga tahun yang bertujuan agar lembaga-lembaga non-pemerintah di Indonesia dapat terlibat secara lebih efektif dalam aksi iklim

Silakan unduh brosur di bawah ini untuk informasi lebih lanjut tentang inisiatif Think Climate Indonesia.

Unduh

Di mana

Riau, Indonesia

Apa dan Mengapa

Indonesia merupakan rumah bagi salah satu hutan tropis terbesar di dunia, dengan ekosistem yang kaya, beragam, dan penuh dengan kehidupan. Namun deforestasi dan konversi hutan menjadi perkebunan telah menjadi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil emisi terbesar di dunia. Dengan besarnya populasi masyarakat pesisir yang penghidupannya bertumpu pada kehidupan di darat dan laut, membuat Indonesia juga sangat rentan dari dampak perubahan iklim.

Terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan dalam implementasi kebijakan terkait pengurangan emisi di sektor lahan masih terbatas. Padahal, mengurangi emisi sekaligus memperkuat ketangguhan iklim lewat aksi adaptasi dan mitigasi perlu disertai dengan aksi politik yang mendukung tujuan tersebut.

Inisiatif Think Climate Indonesia akan menanggapi tantangan rumit ini dengan mendukung organisasi penelitian kebijakan (think tank) lokal untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Tindakan mendesak diperlukan untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Pendekatan dan pengurangan emisi Indonesia yang juga bertujuan untuk memperkuat ketahanan membutuhkan integrasi secara politik, lingkungan, ekonomi, dan sosial.

Kabar baiknya adalah bahwa ilmu pengetahuan, kesiapan finansial, dan keinginan pemerintah untuk melakukan aksi iklim yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan sosial sangat mungkin diwujudkan. Namun, kesenjangan pengetahuan dan kesulitan berkomunikasi antar lembaga terus menghambat upaya ini. Di tahun-tahun mendatang, Pemerintah Indonesia akan membutuhkan bukti, data, dan analisis terkait iklim yang berkualitas, relevan, dan aktual untuk mengembangkan kebijakan, peraturan, dan kerangka pasar demi mendorong pembangunan ekonomi yang rendah karbon.

Bagaimana

Pemerintah Indonesia telah memperjuangkan perhutanan sosial untuk meingkatkan akses masyarakat lokal terhadap pengelolaan hutan. Akses yang lebih baik untuk masyarakat akan membuka lebih banyak peluang bagi 1,4 juta penduduk tetapi terhambat dengan degradasi lingkungan dan tantangan tata kelola. Namun, setelah lebih dari satu dekade implementasinya, masih belum jelas bagaimana kebijakan tersebut berkontribusi pada strategi adaptasi iklim dan membantu masyarakat yang bergantung pada hutan dalam mengamankan pasokan makanan mereka. WRI Indonesia telah menghasilkan dan terus melaksanakan program penelitian di dua kawasan; Hutan Lindung Suligi-Batu Gajah dan Hutan Konservasi Rimbang Baling; keduanya terletak di Provinsi Riau. Melalui riset ini, WRI Indonesia ingin menginvestigasi praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif, serta dapat memulihkan kebutuhan pangan dan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada sumber daya hutan. WRI Indonesia akan memanfaatkan kemitraan yang tengah berlangsung dengan institusi lokal di Riau seperti pemerintah provinsi dan kota, universitas, komunitas, serta LSM lokal untuk mendapatkan wawasan yang dibutuhkan dalam proyek ini.

Kemitraan ini juga diperlukan untuk memperkaya platform koalisi Food and Land Use (FOLU), yang bertujuan untuk menciptakan sistem pangan dan tata guna lahan yang terintegrasi. FOLU akan menyediakan ruang untuk mendiskusikan praktik-praktik yang telah terbukti dalam implementasi perhutanan sosial dan wanatani. Lalu memberikan pemahaman apa yang dapat dikontribusikan pada transformasi sistem pangan yang berkelanjutan melalui program-program ini. Oleh karena itu, wawasan yang diperoleh dapat membantu mempengaruhi kebijakan pangan yang lebih baik di tingkat lokal dengan relevansi dan kepentingan lokal, di samping dorongan politik dari kebijakan nasional yang ada.

Kunjungi tautan berikut untuk info lebih lanjut terkait proyek ini.

Aktivitas Terbaru

Mitra lainnya yang terlibat

Didukung oleh: