Khesyia (Echa) memulai pekerjaan di WRI Indonesia sebgail intern dan berlanjut menjadi forest and ocean analyst di ocean portfolio. Ia terlibat di dalam beberapa proyek Ocean sperti Natural Capital Accounting (NCA) dan marine trends. Saat ini, Khesyia juga banyak terlibat di program iklim, terutama dalam projek penguatan dan peningkatan ambisi iklim seperti Science Based Targets (SBTi), Long Term Strategy (LTS), dan mendorong perubahan untuk mengurangi emisi GHG dari sektor AFOLU.

Khesyia memiliki banyak pengalaman terkait dengan management pesisir dan laut serta budidaya mutiara. Sebelum bergabung dengan WRI, ia memiliki pengalaman dengan bergabung di berbagai organisasi, baik organisasi international maupun nasional, juga private sector, diantaranya, sebagai konsultan perikanan di TNC, trainee manager di Atlas Pearls and Perfume, koordinator untuk program riset dan edukasi di Mangrove Nusantara, juga sebagai konsultan pesisir dan laut di beberapa perusahaan dan organisasi lainnya.

Pada tahun 2010, Khesyia mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Kelautan dari Universitas Sam Ratulangi, Manado. Selama berkuliah, ia juga bekerja sebagai koordinator proyek mutiara hitam dan sebagai asisten laboratorium biologi kelautan yang berfokus pada analisis dan identifikasi benthos. Lalu, pada tahun 2018 Khesyia mendapatkan beasiswa Pendidikan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan menyelesaikan pendidikan masternya yaitu management pesisir dan laut di University of Western Australia di tahun 2020.

Di waktu senggangnya, Khesyia banyak melakukan voluntary di komunitas lokal, salah satunya sebagai penasehat di komunitas pecinta mangrove dan mengajar anak-anak SD – SMA mengenai Pendidikan lingkungan alam di Bali dan Sumba. Selain itu, ia juga senang melakukan yoga, bermain boardgame dan The Sims, membuat handmade aksesoris, serta menjelajahi alam (terutama air terjun dan pantai).