Meskipun tingkat kehilangan hutan di lahan gambut masih lebih rendah dibandingkan lahan non-gambut, lahan gambut melepaskan karbon dalam jumlah yang lebih besar. Akibatnya, emisi yang dihasilkan dari kehilangan hutan di lahan gambut bisa saja lebih besar dari jenis hutan lain apabila kita tidak segera mengubah kebijakan pengembangan untuk mengatasi masalah ini.

Di Provinsi Papua Barat contohnya, pada tahun 2015 dan 2016 kontribusi emisi dari lahan gambut terdegradasi tercatat sekitar 50-55 persen lebih besar dibandingkan emisi yang dihasilkan dari pembukaan hutan. Sementara itu, tingkat emisi dari lahan gambut di Provinsi Papua tidak pernah melampaui emisi kehilangan tutupan pohon selama 17 tahun.