Lebih dari 360 perusahaan berkomitmen untuk menghapuskan deforestasi dari rantai pasokan mereka di tahun 2020, tapi sebagian besar tidak akan bisa mencapai target tersebut. Target tersebut sangat sulit tercapai karena rantai pasokan perkebunan yang sangat kompleks dengan banyak perantara antara perkebunan dan produk akhir.

Contohnya minyak kelapa sawit: Prosesnya biasa dimulai dari perkebunan skala kecil saat buah kelapa sawit dipanen dan dikirimkan ke tempat penyimpanan lokal. Di tempat ini ini, buah dari puluhan perkebunan sekitar ditimbun menjadi satu. Dari sana, buah-buah ini akan dikirimkan dalam tumpukan yang semakin lama semakin besar ke tempat penyimpanan yang juga semakin besar, sehingga rantai transportasi semakin tidak jelas.

Buah kelapa sawit lalu dikirimkan ke pabrik untuk diproses menjadi minyak sawit mentah, bercampur dengan ratusan ton buah kelapa sawit dari ratusan pertanian lain setiap harinya. Minyak kelapa sawit lalu dikirimkan ke kilang, dicampur dengan pengiriman lainnya dan akhirnya dijual ke perusahaan permen yang akan menggunakannya untuk produksi batang coklat. Hampir semua komoditas, dari biji cokelat, kedelai hingga daging sapi, memiliki rantai pasokan yang sama panjang dan rumitnya.