JAKARTA, 6 Mei 2023 - Dalam rangka merayakan Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April, World Resources Institute (WRI) Indonesia melaksanakan kampanye #HariBumiSetiapHari untuk mendorong aksi nyata masyarakat dalam melestarikan Bumi melalui serangkaian kegiatan edukasi, webinar, dan kompetisi video reels Instagram. Sebagai kegiatan akhir dari kampanye ini, WRI Indonesia berkolaborasi dengan Ayo ke Taman dan Kebun Kumara untuk melaksanakan kegiatan “Piknik Jaga Bumi”, yakni lokakarya pertanian urban (urban farming) dan mengompos pada Sabtu, 6 Mei 2023 di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. 

Diikuti oleh 20 orang peserta dari masyarakat umum, Piknik Jaga Bumi diawali oleh jelajah taman yang dimulai dari Stasiun Cikini, kemudian menuju ke Taman Situ Lembang, dan berakhir di Taman Suropati. Agenda ini bertujuan untuk mengenalkan ragam ruang terbuka hijau (RTH) dan pentingnya RTH untuk peningkatan kualitas udara perkotaan. 

Briefing Jelajah Taman

“Selain menjaga lingkungan perkotaan seperti menyerap CO2 dan zat-zat polutan pada udara, RTH dan pohon terbukti sangat baik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga kota. WRI Indonesia melalui program Cities4Forests sejak tahun 2019 telah membantu Pemprov DKI Jakarta melaksanakan kebijakan dan program terkait RTH seperti penyusunan Pergub No. 49/2021 tentang taman, Pergub No. 24/2021 tentang pohon, analisis RTH, inventarisasi pohon, dan lain-lain,” ujar Ahmad Sahab selaku Tree Inventory Consultant WRI Indonesia. 

Ari Adipratomo selaku Climate Air Quality Action Lead WRI Indonesia menggarisbawahi  pentingnya menjaga kualitas udara perkotaan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. “Kualitas udara yang buruk bukanlah permasalahan krisis lingkungan saja, tetapi juga krisis kesehatan yang sangat merugikan warga, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah nyata untuk membuat perubahan dan memastikan bahwa setiap orang di perkotaan, khususnya Jakarta, terpenuhi haknya atas udara bersih,” ujarnya. 

Selain itu, sebagai individu kita juga dapat turut membangun kepedulian terhadap keberadaan RTH kota. “Semakin sering masyarakat mengunjungi dan berkegiatan di taman, akan tumbuh kesadaran akan pentingnya keberadaan RTH kota untuk menunjang kualitas lingkungan kota dan menyehatkan warga. Pemerintah perlu membangun lebih banyak taman yang dapat diakses warga, di sisi lain masyarakat berperan untuk memanfaatkan dan memelihara RTH,”, ujar Niken Prawestiti selaku Co-founder Ayo ke Taman.  

Setelah jelajah taman, agenda pun dilanjutkan dengan praktik pertanian urban dan mengompos yang dipandu oleh Kebun Kumara. Baik pertanian urban maupun mengompos merupakan langkah yang bisa diterapkan individu dari rumah untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim. 

“Hari kita mengambil langkah kecil yang dapat secara konkret menjadikan tempat tinggal kita lebih lestari dengan menanam dan mengompos. Langkah sederhana seperti ini sangat efektif untuk memberdayakan masyarakat agar mau memulai gaya hidup lestari dari rumah sendiri. Dengan begitu, diharapkan masyarakat punya kepekaan tentang isu kelestarian yang lebih luas,” ujar Siti Soraya Cassandra, CEO dari Kebun Kumara.

 

Kegiatan mengompos

Pada akhir kegiatan ini, WRI Indonesia mengumumkan pemenang kompetisi video reels #HariBumiSetiapHari. Kompetisi ini mengajak masyarakat untuk membagikan konten video berisi edukasi maupun aksi-aksi nyata dalam melestarikan Bumi. Berlangsung selama 13 April-3 Mei 2023, kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 50 peserta. 

Dengan berakhirnya kegiatan Piknik Jaga Bumi, maka rangkaian kampanye #HariBumiSetiapHari tahun ini pun resmi ditutup. Meskipun demikian, WRI Indonesia berharap masyarakat dapat terus menjaga semangat untuk melestarikan Bumi dalam kehidupan sehari-hari, demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua. Seluruh rangkaian kegiatan #HariBumiSetiapHari dapat dilihat kembali di sini