Sejak awal 1990, Indonesia telah melihat perubahan signifikan dalam penggunaan lahan dan tutupan hutan. Dari negara yang sebagian besar tertutup oleh hutan, tutupan hutan yang diperkirakan kini menurun menjadi sekitar 50%. Hingga saat ini, wilayah luas di provinsi Aceh, di Sumatera Utara, di provinsi Kalimantan Utara, dan di provinsi Papua dan Papua Barat sebagian besar masih berhutan. Kawasan hutan ini memiliki signifikansi nasional jika Indonesia ingin mencapai target iklimnya, mereka sangat penting bagi orang-orang yang tinggal di hutan, di mana mereka berfungsi sebagai sumber utama air, makanan, pendapatan dan obat-obatan. Terlebih lagi, hutan-hutan ini memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, satwa liar terestrial yang unik dan dianggap sebagai 'paru-paru dunia' yang tersisa. Secara global, dunia bergantung pada hutan yang luas ini yang dilestarikan untuk mencapai tujuan iklim ambisius yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.

Namun, hutan di kawasan ini sangat terancam. Ada tanda-tanda bahwa provinsi-provinsi ini sekarang akan mengikuti pola pembangunan berbasis perkebunan yang sama seperti di tempat lain di negara ini, yang telah menghasilkan deforestasi yang tinggi, dan sering membawa manfaat kecil bagi masyarakat lokal.

Untuk itu diadakanlah pertemuan "Green, Sustainable and Equitable Development for Intact Forest Provinces” berikut untuk memungkinkan diskusi multi-pihak mengenai visi pemerintah Indonesia untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan yang pro-kaum miskin, serta menyediakan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi penduduk Provinsi Hutan Utuh, dan bagaimana sektor swasta, masyarakat sipil, dan masyarakat internasional dapat mendukung ini. Pertemuan akan berusaha mencapai visi bersama untuk perkembangan seperti itu di Indonesia.

Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari pinhal perusahaan, LSM, dan pemerintah seperti, Pak Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat.

Dalam acara ini, Sonny Mumbunan (Ekonom Senior WRI Indonesia) akan mempresentasikan transfer Fiskal & peluang pendanaan iklim internasional untuk provinsi yang menghindari deforestasi, dan Arief (Senior Manajer Iklim & Hutan WRI Indonesia) akan mempresentasikan tentang Nilai Karbon di Hutan Tropis yang utuh di Indonesia. Duta Besar Indonesia untuk Norwegia akan memoderasi acara tersebut.