Making Big Ideas Happen

Sejarah

Ketika para pendiri World Resources Institute (WRI) mendirikan organisasi tesebut pada tahun 1982, mereka mencoba menjawab sebuah kebutuhan penting. Masalah lingkungan yang muncul pada tahun 1960-an dan 1970-an, yakni deforestasi, desertifikasi, serta perubahan iklim, belum diatasi dengan baik. Masalah global yang kompleks ini menjadi tantangan kebijakan dan politis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para pendiri WRI melihat kebutuhan akan keberadaan sebuah organisasi yang mampu secara independen membantu mengatasi kepentingan manusia dan alam.

Dengan tujuan tersebut, para pendiri WRI menghindari model aktivis yang populer saat itu dan lebih mengarah pada organisasi berbasis sains dan penelitian. Institusi tersebut akan melakukan penelitian dan analisis kebijakan mengenai isu lingkungan dan sumber daya global serta hubungannya dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Penelitian dan analisis tersebut membutuhkan landasan yang berwawasan ilmiah dan praktis untuk mampu memberikan perubahan nyata di lapangan, sekaligus dapat dihormati oleh komunitas ilmiah dan mendapatkan perhatian para pengambil keputusan kunci di sektor publik maupun swasta. Sama pentingnya, institusi tersebut harus mampu mewujudkan analisis dan rekomendasinya menjadi aksi nyata.

Di Indonesia, aktivitas WRI sejak 1990-an dimulai melalui mitra-mitra dalam negeri, sebagian besar pada isu kehutanan, dan telah dikenal secara luas oleh pemangku kepentingan di Indonesia sebagai organisasi global yang menghasilkan penelitian berkualitas tinggi yang berlandaskan fakta dan data. WRI telah aktif di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, menjalankan program-program seperti Governance of Forest Initiative, Forest and Landscape in Indonesia (sebelumnya dikenal sebagai POTICO), Global Forest Watch, dan beragam proyek di seluruh penjuru negeri dengan mitra-mitra kunci. Beberapa publikasi WRI mengenai Indonesia juga telah dipublikasikan sejak akhir 1990-an hingga saat ini, termasuk mengenai penebangan illegalperubahan tutupan pohonstatus hutan Indonesiakebakaran hutanklasifikasi tata guna lahan, dan identifikasi lahan terdegradasi untuk kelapa sawit berkelanjutan.

Sejak 2011, WRI telah bekerja dengan para mitra dan staf di dalam negeri untuk membantu pemerintah mengimplementasikan Rencana Pengurangan Gas Rumah Kaca Nasional yang berhubungan langsung dengan sektor berbasis lahan, terutama untuk membantu Indonesia mengembangkan industri kelapa sawitnya dengan cara yang lebih berkelanjutan. Kegiatan ini kemudian memperluas mitra WRI, yang mencakup para pelaku usaha dan berbagai forum multi pemangku kepentingan mengenai produksi komoditas berkelanjutan seperti Roundtable on Sustainable Palm Oil, Consumer Goods Forum, dan Tropical Forests Alliance.

Keputusan untuk mendirikan WRI Indonesia diambil pada tahun 2013, sebagai langkah untuk mewujudkan keberadaan yang lebih kuat dan formal. WRI Indonesia didirikan pada akhir 2014 dalam bentuk yayasan. Sebagai sebuah badan hukum, WRI Indonesia dapat melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan selama dekade terakhir di Indonesia serta mempererat kemitraan dengan para pemangku kepentingan kunci, termasuk lembaga pemerintahan, perusahaan, dan institusi penelitian. Pendirian WRI Indonesia menjadi penting untuk menjadi bagian dalam upaya membantu Indonesia dan wilayah sekitarnya berkembang ke jalur ekonomi yang lebih adil dan berkelanjutan.

Hingga saat ini, WRI tetap memegang teguh misi, pendekatan, dan visi pendiriannya. Institusi tersebut kaya akan sejarah dalam mengubah gagasan-gagasan besar menjadi aksi nyata, dengan dampak bagi manusia dan alam. WRI terus berkembang untuk menjaga kesempurnaan penelitiannya dan memastikan bahwa analisis dan rekomendasinya mampu menciptakan perubahan yang berarti di lapangan. WRI Indonesia bertujuan untuk terus berkembang dari puluhan tahun pengalamannya untuk menuju bumi yang berkelanjutan dengan sumber daya alam yang melimpah bagi generasi yang akan datang.