Bagaimana perkembangan kehilangan tutupan hutan sepanjang tahun 2024? Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi tren ini di tingkat nasional dan regional? Di wilayah mana yang menunjukan keberhasilan dan wilayah mana yang perlu perhatian serius? Lalu apa yang bisa kita pelajari dari tren dan wawasan sebagai bekal yang dibutuhkan dalam konferensi iklim PBB 2025 (COP30) di Belem, Brasil - sebuah kota yang terletak di dalam salah satu ekosistem hutan paling penting di dunia - pada bulan November mendatang?

Untuk mendengar penjelasan mengenai topik ini bersama para ahli, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam webinar yang diselengarakan oleh Global Forest Watch, sebuah inisiatif dari World Resource Institute pada Rabu, 28 Mei, pukul 08.00 - 09.30 WIB. Webinar ini akan membahas data terbaru mengenai kehilangan tutupan hutan tahunan terbaru dari laboratorium Global Land Analysis and Discovery (GLAD) Universitas Maryland.

Setelah pemaparan umum data kehilangan tutupan hutan tahun 2024, kami akan menyelenggarakan diskusi seputar konteks, implikasi, dan dampak dari temuan tersebut di tingkat nasional dan regional. Diskusi ini juga akan membahas peran penting hutan dalam mendukung komitmen bersama menjelang COP30 di Belem.

Segera daftarkan diri Anda untuk mengikuti diskusi secara langsung atau untuk menerima tautan ke rekaman webinar setelah acara berlangsung.

Kami juga mengajak Anda untuk meengeksplorasi data kehilangan tutupan hutan, analisis mendalam, dan pandangan para ahli mengenai kondisi hutan dunia, yang akan dirilis dalam Tinjauan Hutan Global (Global Forest Review) oleh WRI pada 21 Mei 2025, sebelum webinar diselenggarakan.

Pembicara Utama:  

  • Elizabeth Goldman, Co-Director, Global Forest Watch, WRI
  • Sarah Carter, Rekan Peneliti, Global Forest Watch, WRI
  • Matthew Hansen, Profesor, University of Maryland; Co-Director, Global Land Analysis and Discovery (GLAD) Lab
  • Joaquin Carrizosa, Penasihat Senior, WRI Kolombia
  • Tomi Haryadi, Direktur untuk Progam Pangan, Lahan dan Air, WRI Indonesia
  • Mariana Oliveira, Direktur Hutan dan Tata Guna Lahan, WRI Brasil
  • Stasiek Czaplicki Cabezas, Peneliti Bolivia dan Jurnalis Data, Revista Nomadas
  • Phanuella Djanteng, Rekan Kerja Keterlibatan Lembah Sungai Kongo, Global Forest Watch, WRI Afrika
  • Moderator: Rod Taylor, Direktur Hutan dan Konservasi Alam, WRI