Tujuan

Proyek ini akan mengimplementasikan konsep putaran data dan ambisi (data and ambition loops) di Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan inisiatif sukarela seperti SBTi, perusahaan akan menunjukkan kepemimpinan dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Dengan menyelaraskan target iklim dengan Persetujuan Paris, perusahaan akan memainkan peranan penting mereka dalam melawan krisis iklim dan diharapkan dapat mendorong aksi iklim yang lebih ambisius di tingkat nasional dan regional.

Mengapa

Asia Tenggara adalah kawasan yang penting dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim global. Kawasan ini memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak krisis iklim karena tingginya populasi dan kegiatan ekonomi yang banyak terjadi di wilayah pesisir. Rata-rata temperature Asia Tenggara telah meningkat sebesar 0,1 hingga 0,3 derajat Celsius setiap dekade antara tahun 1951 hingga 2000 (ADB, 2009). Dalam beberapa dekade terakhir, kawasan ini juga menghadapi gelombang panas, kekeringan, banjir, dan angin topan.

Sektor swasta memiliki peran penting sebagai penyedia data emisi gas rumah kaca untuk pemerintah yang dibutuhkan dalam pembuatan kebijakan terkait iklim, memberikan informasi untuk pengambilan keputusan lainnya, serta memenuhi persyaratan internasional yang telah ditetapkan dalam Persetujuan Paris. Berdasarkan konsep putaran data dan ambisi, arus informasi yang kuat antara sektor swasta dan pemerintah bisa memberikan dorongan yang dibutuhkan dalam pembuatan kebijakan dan perancangan skema insentif yang lebih baik. Hal ini dapat membuka lebih banyak kesempatan bagi aksi iklim dari sektor swasta serta investasi terkait.

Ketika kebijakan dan inisiatif saling terkait dalam lingkaran data dan ambisi, negara memiliki kesempatan untuk merancang rencana iklim nasional (Nationally Determined Contribution/NDC) yang lebih ambisius. Instrumen inisiatif dan kebijakan, seperti nilai ekonomi karbon (carbon pricing) dan SBTi, saat ini sedang berkembang di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara.

Siapa

Proyek ini merupakan kerja sama antara Tim Program Iklim di WRI Indonesia dan Tim Program Aksi Iklim Internasional di World Resources Institute. Kami berkolaborasi dengan lembaga-lembaga lokal penyokong SBTi di Asia Tenggara seperti CDP, WWF, dan UN Global Compact Network.

Bagaimana

Untuk meningkatkan implementasi SBTi pada perusahaan-perusahaan di Asia Tenggara, proyek ini berfokus pada beberapa kegiatan utama:

  1. Melakukan studi berisi analisis terkait gambaran kesempatan dan tantangan implementasi SBTi di Asia Tenggara
  2. Mendirikan koalisi regional dan nasional untuk meningkatkan keterlibatan dan keterjangkauan SBTi di perusahaan-perusahaan
  3. Meningkatkan kapasitas dengan memberikan bimbingan teknis terkait SBT untuk perusahaan-perusahaan ASEAN
  4. Analisis mendalam tentang metodologi dan proses implementasi SBT untuk beberapa perusahaan percontohan di ASEAN

Mitra Riset

  1. Bumi Global Karbon, Indonesia
  2. Business for Sustainable Development, Filipina

Sumber Terkait

  1. Webinar “Data and Ambition Loops in the Southeast Asian Region: Opportunities and Challenges” (25 Agustus 2020) – Event highlights
  2. Seri webinar SBTi Asia
    • The Business Case for setting Science-based Targets (20 October 2020) – Rekaman
    • Technical Guidance for Setting and achieving Science-based Targets (27 October 2020) – Rekaman
    • Demystifying Science-based Targets: Discussion & Sharing Session (3 November 2020) – Rekaman
    • Science-based Targets for Financial Institutions – Rekaman

Staf Terkait

  1. Dedy Mahardika
  2. Mima Mendoza
  3. Sakinah U. Haniy
  4. Yamide Dagnet
  5. Arief Wijaya
  6. Marlon Apanada