Yenny Zanuba Wahid adalah seorang wirausahawan sosial dan aktivis politik yang berusaha mendorong perdamaian dan toleransi di dunia. Pengalaman kerjanya antara lain bekerja sebagai staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Abdurrahman Wahid, serta bekerja sebagai reporter The Sydney Morning Herald dan The Age Melbourne.

Lulusan Harvard ini lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya di akar rumput, mencoba memberdayakan para perempuan yang terpinggirkan melalui Wahid Foundation. "Sekolah Damai" yang dibentuk oleh yayasan tersebut membantu melatih pemuda untuk memerangi radikalisme daring. Ia pun saat ini menjabat sebagai anggota Komite Pengarah Forum Perdamaian Dunia Paris, yang diprakarsai oleh Presiden Macron dari Prancis, serta salah satu anggota pendiri Dewan Global untuk Toleransi dan Perdamaian, sebuah inisiatif yang dipimpin UEA.

Yenny telah menerima berbagai penghargaan dan penghormatan, seperti The Walkley Awards (penghargaan tertinggi Australia dalam jurnalisme), Young Global Leader dari Forum Ekonomi Dunia, Women of Peace Award dari Soka Gakai Jepang, Ambassador of Peace dari Universal Peace Federation, Defender of Children dari Unicef, Tokoh Perubahan 2019 dari Republika, dan Most Promising Woman serta Asia's Most Important Figure versi Majalah Tattler. Selain itu, ia juga telah mendirikan banyak usaha yang bermanfaat bagi masyarakat melalui alokasi keuntungan untuk tujuan-tujuan sosial.