Ringkasan

Menyediakan laporan rinci tentang manusia, ekonomi, dan kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari kebakaran 1997-1998 di Indonesia.

Ringkasan Utama

Publikasi ini untuk sementara hanya tersedia dalam Bahasa Inggris.

Hampir 10 juta hektar hutan dibakar oleh api yang melanda wilayah Indonesia pada tahun 1997 dan 1998. Kebakaran sebagian besar dinyalakan oleh perusahaan perkebunan dan lain-lain yang ingin membuka lahan hutan secepat dan semurah mungkin.

Kerusakan ekonomi yang dihasilkan dari jatuhnya transportasi, kerusakan tanaman dan kayu, penurunan di sektor pariwisata, meningkatnya biaya perawatan kesehatan, dan dampak-dampak lainnya telah diperkirakan sebesar $ 10 miliar.

Berbahaya layaknya api itu sendiri, mereka hanya salah satu gejala dari bencana yang jauh lebih besar - perampokan dan perusakan sistematis hutan hujan terbesar di Asia Tenggara selama tiga dekade terakhir.

Seperti yang dirincikan laporan ini, api pada tahun 1997-1998 adalah hasil langsung dan tak terelakkan dari kebijakan dan praktek penggunaan hutan dan lahan yang disebabkan oleh rezim Suharto dan diabadikan oleh budaya korup "kapitalisme kroni" yang meninggikan keuntungan pribadi diatas kepentingan umum, lingkungan bahkan aturan hukum.

Laporan ini memberikan rincian tentang manusia, ekonomi, dan kerusakan lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari kebakaran 1997-1998 di Indonesia. Laporan ini membahas kegagalan kebijakan hutan saat ini dan kecanggungan pemerintah Indonesia, kebijakan yang merusak, dan praktik korupsi dalam pengelolaan sumber daya hutan negara.

Laporan ini diakhiri dengan rekomendasi untuk reformasi yang tidak hanya akan mengurangi kemungkinan bencana kebakaran di masa depan, tetapi juga pengelolaan hutan yang berkelanjutan.

Laporan ini keluar ketika agenda reformasi kebijakan kehutanan sedang dirancang dan dana donor sedang dialokasikan untuk mengatasi masalah hilangnya hutan, degradasi, dan pengembangan masyarakat di Indonesia.

Tab Ubah Suai