Perjanjian Paris terkait perubahan iklim dan Agenda 2030 yang mengangkat Pembangunan Berkelanjutan merupakan titik balik dunia menuju masa depan yang rendah karbon, tahan iklim, sejahtera dan adil. Namun, untuk mengembangkan kedua agenda penting ini, diperlukan pendekatan terpadu di tingkat nasional. Pendekatan terpadu akan membantu menciptakan pertukaran informasi dan data untuk menggantikan silo-silo yang tidak produktif, menentukan pendanaan domestik dan internasional yang lebih efektif dan menghindari kebuntuan dalam penerapan kebijakan emisi tinggi.

Dalam rangka mendukung pembuat kebijakan mewujudkan integrasi tersebut, Climate Watch hadir sebagai perangkat global pertama yang mampu memperlihatkan keterkaitan antara aksi dalam dokumen komitmen kontribusi nasional (Nationally Determined Contribution; NDC) dengan sasaran pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals; SDG), serta hubungan keduanya dengan negara-negara yang menjadi target Agenda Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030.

Penelitian awal WRI menunjukkan bahwa serangkaian aksi iklim yang tertuang di dalam NDC berkaitan dengan 154 dari 169 target SDG. Climate Watch memberikan hasil penelitian tersebut secara langsung kepada pengguna untuk membantu mereka dalam mengeksplorasi ribuan kaitan antara masing-masing target NDC dan SDG, termasuk mengidentifikasi isi dokumen NDC. Pemahaman atas target dan aksi iklim dalam NDC yang dapat membantu pencapaian SDG dan sebaliknya merupakan titik awal penting bagi pelaksanaan kedua agenda tersebut. Dengan basis data Climate Watch, pengguna juga dapat mengidentifikasi keterkaitan antara dokumen-dokumen NDC serta membuka peluang diskusi tentang cara untuk mengoptimalkan keterkaitan tersebut.

Bagaimana Climate Watch Mendukung Pembuat Keputusan Menyelaraskan Prioritas Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan

1. Mengidentifikasi Peluang Baru terkait Kemitraan, Kerja Sama dan Investasi

Mengidentifikasi titik penyelarasan di tingkat global, regional atau negara tidaklah mudah mengingat banyaknya target SDG yang berjumlah 169 dan 165 NDC yang sangat beragam. Kini melalui Global Linkage Map Climate Watch, para pengguna dapat menelusuri tujuan dan target Agenda 2030 serta isi dokumen NDC masing-masing negara. Informasi ini sangat berguna dalam memahami prioritas iklim dan pembangunan berkelanjutan setiap negara serta peluang kemitraan atau investasi baru. Contohnya, pengentasan kelaparan pada tahun 2030 (SDG2) memerlukan perbaikan sistem pangan berkelanjutan serta ketahanan iklim. Para pihak yang berencana menyusun atau memperkuat kerja sama dan inisiatif terkait isu tersebut dapat mengidentifikasi dokumen NDC yang memuat target atau aksi iklim terkait menggunakan Global Linkage Map. Selanjutnya, dengan memfilter SDG2 dan target terkait, pengguna dapat memilih negara yang diinginkan untuk menelaah isi dokumen NDCnya.

2. Mendukung Negara-Negara dalam Menggunakan Manfaat dari Pelaksanaan NDC dan SDG Terpadu

Menemukan keselarasan antara prioritas nasional pembangunan berkelanjutan dan aksi ketahanan iklim merupakan tantangan besar bagi sebagian besar negara. Karena itu, pemetaan seperti ini dapat menjadi fondasi bagi pelaksanaan secara efektif dan berkelanjutan. Country Pages pada Climate Watch menunjukkan keterkaitan yang dapat dilihat dari isi dokumen NDC, sehingga dapat digunakan dalam langkah awal pemetaan. Titik-titik yang disoroti menunjukkan keterkaitan paling tidak dengan satu aksi iklim dalam dokumen NDC negara tersebut. Pemetaan ini menjadi informasi awal yang dapat digunakan oleh negara-negara tersebut untuk melihat bagaimana kementerian terkait dapat berkolaborasi dan mengumpulkan sumber daya untuk mencapai target terkait secara sinergis. Sebagai contoh, dokumen NDC Uganda menunjukkan peluang kolaborasi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Air dan Lingkungan Hidup dalam mewujudkan upaya adaptasi dan mitigasi terkait peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

3. Mengidentifikasi Peluang Penyelarasan Lebih Lanjut di NDC Mendatang

Dalam rangka menuangkan Perjanjian Paris ke dalam suatu bentuk penerapan yang tepat, negara-negara memiliki waktu hingga tahun 2020 untuk meninjau dan memperbarui dokumen NDC mereka. Dengan Climate Watch, pembuat kebijakan dapat mencari peluang baru untuk menyelaraskan NDC mereka dengan prioritas pembangunan berkelanjutan nasional atau tren global dalam upaya peningkatan. Sebagai contoh, SDG 12.3 menargetkan pengurangan separuh limbah pangan global per kapita pada tahun 2030. Sekitar sepertiga dari keseluruhan produksi pangan untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang, mengakibatkan kerugian ekonomi sekitar $940 miliar per tahun, kerawanan pangan dan emisi gas rumah kaca global yang diperkirakan sebesar 8 persen. Empat belas negara telah menyertakan komitmen tertulis dalam dokumen NDC mereka sebagai bentuk kontribusi terhadap pencapaian SDG 12.3.

Setiap negara dapat mencoba merincikan keterkaitan ini atau menambah komitmen baru untuk mengurangi pembuangan dan limbah makanan di sepanjang rantai nilai, sebagai dampak mitigasi, dalam dokumen NDC tahun 2020. Sebagai contoh, Strategi Pengurangan Limbah Makanan Nasional (National Food Waste Reduction Strategy) yang baru-baru ini diusulkan oleh Kanada dapat membuka peluang baru dalam memperkuat NDC Kanada sekaligus menjadi katalis bagi pengurangan limbah makanan lebih lanjut baik di sektor umum maupun swasta.

Climate Watch adalah perangkat pengembangan global terkait iklim dan pembangunan berkelanjutan. Climate Watch menjadi batu loncatan bagi negara-negara terkait untuk menggali lebih jauh kemungkinan penyelarasan dokumen NDC yang ada saat ini dengan target SDG pada Agenda 2030. Keterkaitan dalam Climate Watch diidentifikasi berdasarkan hal-hal yang disampaikan secara jelas dalam NDC sehingga tidak menampilkan keterkaitan dengan tindakan atau kebijakan nasional yang tidak dimuat dalam NDC atau manfaat-manfaat dari tindakan yang ditetapkan dalam NDC dalam pencapaian SDG yang tidak disebutkan secara langsung. Mengingat setiap negara terus mengembangkan perencanaannya, hal ini menunjukkan peluang besar untuk melakukan analisis lebih lanjut di tingkat nasional. Tanpa pemahaman yang lebih dalam dan menyeluruh mengenai keterkaitan kedua agenda ini, target yang ditetapkan dan pendekatan yang benar-benar dapat mengatasi hambatan dalam mewujudkan nihil karbon dan ketahanan iklim di masa depan tidak akan tercapai.