Oleh Tieke M. Utama, WRI Indonesia HR

Saya teringat diskusi beberapa waktu lalu dengan rekan-rekan praktisi HR dari berbagai NGO internasional perihal cara berinteraksi dengan milenial. Sebagian besar dari mereka merasa bahwa milenial menyusahkan, banyak keinginan, tidak sopan, tidak memiliki komitmen, tidak tunduk aturan, dan terlalu banyak bertanya. Kata mereka, masalah dengan milenial sudah dimulai sejak awal proses wawancara, ketika mereka selalu menanyakan hal-hal sepele yang aturannya sudah pasti, misalnya waktu kerja. Diskusi kami tersebut diakhiri dengan kesepakatan bahwa praktisi HR akan mengundang tenaga ahli untuk memberikan pelatihan mengenai Perbedaan Generasi di Dunia Kerja.

Lantas ingatan saya melayang ke suasana kerja di WRI Indonesia, yang hampir 70% stafnya adalah para milenial. Saya mengajukan pertanyaan ke diri saya sendiri, apakah saya merasakan hal yang sama dengan rekan-rekan HR lainnya? Jawabannya tegas: Tidak.

Anggapan sulitnya bekerja dengan milenial akan berubah 180 derajat setelah melihat staf di kantor WRI Indonesia. These millennials are fun! Mereka memiliki rasa percaya diri yang kuat, cerdas, peduli pada masa depan, tanggap teknologi, penuh dengan ide-ide cemerlang, berbahasa Inggris dengan fasih, memiliki gaya humor yang cerdas, tinggi daya saing, memiliki agenda yang fleksibel, kritis, sangat terbuka pemikirannya, dan berbagai kelebihan lainnya.

<p>Staf WRI Indonesia</p>

Staf WRI Indonesia

Satu hal yang membuat saya kagum dari sekian banyak kelebihan milenial di WRI Indonesia adalah komitmen mereka pada perubahan dan kemajuan bangsa. Kekaguman saya terhadap milenial akhirnya mengubah pandangan saya sekaligus memberikan dampak positif pada semangat kerja dan berkarya seorang Gen-X seperti saya.

Kunci untuk bekerja dengan milenial sebenarnya cukup sederhana. Kita perlu bersikap bijaksana dengan membuka pikiran dan siap menerima perubahan, karena saat ini adalah era-nya milenial. Jadi, apabila pegiat HR lain masih membicarakan mengenai pelatihan untuk menghadapi perbedaan generasi di dunia kerja, saya sudah satu langkah lebih maju dengan berbaur di antara mereka dan maju bersama sahabat milenial di WRI Indonesia.