Di suatu siang di WRI Indonesia, kami mendapat kesempatan untuk menghabiskan waktu makan siang, yang singkat namun kaya akan wawasan, bersama salah satu anggota dewan Pembina WRI, Prof Kuntoro Mangkusubroto. Prof Kuntoro, yang akrab disapa dengan panggilan Pak Kun, adalah seorang tokoh yang mendedikasikan bertahun-tahun hidupnya bagi negara. Pak Kun saat ini merupakan seorang profesor di Institut Teknologi Bandung dan sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian, Ketua Satuan Tugas REDD+, direktur utama PLN, dan menteri pertambangan dan energi.

Di kantor kami, Pak Kun menyampaikan suatu kuliah, tetapi tidak seperti kuliah-kuliah lainnya, materi yang disampaikan beliau menyentuh berbagai aspek kehidupan dan soft skill yang dibutuhkan dalam bekerja menuju pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Beliau memulai kuliahnya dengan berbagi pengalamannya di Aceh pasca terjadinya Tsunami dalam posisinya sebagai Kepala Badan Pelaksana BRR Aceh-Nias. Dari pengalamannya bekerja dengan banyak pihak dalam upaya pemulihan kawasan Aceh dan Nias, beliau menekankan pentingnya mendukung Indonesia sepenuhnya dengan integritas. Tanpa integritas, berbagai kepentingan pribadi dapat masuk dengan mudah dan menciptakan konflik. Dengan adanya berbagai kepentingan pribadi, pembangunan berkelanjutan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat tercapai.

Pelajaran lainnya dari Pak Kun adalah pentingnya menyesuaikan cara kita berkomunikasi dengan orang yang berbeda, terutama di Indonesia yang kaya akan budaya dan ras. Dengan penyesuaian tersebut, kita mencoba menghargai setiap individu dan pendekatan ini dapat mewujudkan hasil yang lebih baik.

Terakhir, Pak Kun menyemangati staf WRI Indonesia untuk terus bekerja dengan integritas demi mencapai perbaikan bagi Indonesia dan generasi mendatang.

data Staf WRI Indonesia bersama Prof. Kuntoro Mangkusubroto