Surabaya, 20 Maret 2024 – Pemerintah Kota Surabaya menggelar Diskusi Kelompok Terarah Percepatan Transisi Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) bersama Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT pada 20 Maret 2024 di Kota Surabaya. Forum yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, seperti akademisi, organisasi masyarakat sipil (OMS), universitas, media, dan termasuk di antaranya adalah Pemerintah Provinsi Bali ini mendiskusikan berbagai inovasi dan peraturan untuk kesiapan adopsi KBLBB sebagai bagian dari inisiatif mobilitas berkelanjutan Kota Surabaya. 

Menyambut langkah baik tersebut, Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT yang diimplementasikan oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia, ARUP, dan Vital Strategies berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Surabaya lewat proses penyusunan kajian strategis perihal percepatan pengembangan ekosistem KBLBB yang akan digunakan sebagai dokumen panduan bersama bagi para pemangku kepentingan di kota. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakilan oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Irvan Widyanto, menyampaikan, “Melalui diskusi kelompok terarah ini kita memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dan bertukar ide terkait adopsi KBLBB di berbagai sektor, mulai dari transportasi umum hingga ke transportasi pribadi. Transisi menuju kendaraan listrik menjadi langkah strategis untuk menjaga kualitas lingkungan dan mengurangi polusi udara. Kota Surabaya dalam hal ini mengambil langkah konkret untuk adopsi KBLBB, termasuk dari penyiapan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan memberikan insentif pajak.” 

“Dinas Perhubungan Kota Surabaya telah menyusun masterplan dan milestone terkait layanan transportasi umum. Saat ini kami berfokus di transportasi darat jalan ketimbang yang berbasis rel seperti MRT-LRT investaisnya lebih murah. Kami juga ingin mendorong keterlibatan pihak swasta di sisi operasional Suroboyo Bus dan feeder Wira-wiri melalui skema Buy the Service Sub,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru dalam pemaparannya.

Ada pun tujuan dari terselenggaranya forum ini adalah memetakan masalah dan potensi solusi percepatan KBLBB, meningkatkan kapasitas pemangku kebijakan untuk mengadopsi teknologi baru, dan meningkatkan komitmen bersama mobilitas berkelanjutan baik dari pemerintah maupun masyarakat. Dalam sesi pemaparan, hadir perwakilan Dinas Perhubungan Provinsi Bali yang merupakan mitra WRI Indonesia dalam penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan KBLBB di Provinsi Bali Tahun 2022–2026. Pertemuan lintas provinsi dan/atau kota tersebut diharapkan menjadi sarana bagi keduanya untuk bertukar wawasan akan peluang dan tantangan transisi KBLBB.

Urban Development Senior Program Lead WRI Indonesia Dimas Nu’man Fadhil, yang juga merupakan koordinator konsorsium mengungkapkan bahwa adopsi kendaraan listrik merupakan amanat Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. 

“Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua memiliki potensi untuk menerapkannya dan potensi ini yang berusaha kami dukung. Konsorsium II Program Kota Masa Depan UK PACT telah mengembangankan strategi transportasi rendah karbon untuk merespons dampak krisis iklim. Pada tahun 2022, kami sudah melakukan studi kajian ketahanan perkotaan yang telah diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai dasar asesmen kondisi kota. Ke depannya, kami akan mengembangkan kajian elektrifikasi kendaraan sebagai kelanjutan dari kajian sebelumnya,” imbuhnya. 

Usai seluruh kegiatan utama, acara ini ditutup dengan buka puasa bersama dengan seluruh hadirin.