Tujuan

Proyek ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung bagi para pelaku industri, memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dan memperluas upaya dekarbonisasi mereka.

Di mana

Indonesia

Mengapa

74,5% emisi Indonesia berasal dari aktivitas industri, dengan proyeksi peningkatan dua kali lipat pada tahun 2030 dari baseline. Industri memainkan peran penting dalam perekonomian negara melalui berbagai lini bisnis dan rantai pasokan yang luas. Mendekarbonisasi industri menjadi penting karena mampu mendorong dampak transformatif pada rantai pasokan mereka sehingga muncul efek domino dalam pengurangan emisi.

Tantangan utama bagi perusahaan untuk dekarbonisasi terletak pada kesenjangan antara teori dan implementasi menuju pencapaian emisi nol bersih. Oleh karena itu, kami menyediakan alat, pelatihan, dan sesi pencocokan (matchmaking) untuk perusahaan. Dengan memberikan dukungan substansial dalam menyelaraskan praktik mereka dengan prinsip ilmiah, perusahaan-perusahaan ini telah memperkuat ketahanan iklim mereka. Selain itu, bagi perusahaan rantai pasokan, terutama yang berada di industri padat karya, mereka dapat secara proaktif beradaptasi lebih awal sehingga meningkatkan stabilitas pekerjaan di masa depan. Lebih lanjut, proyek ini memfasilitasi dukungan timbal balik antara pemerintah dan entitas yang berpartisipasi untuk mencapai target iklim nasional.

Bagaimana

WRI Indonesia berfokus pada transformasi bisnis, mengembangkan Indonesian Corporate Decarbonization Evaluator Tools (INCODE) yang mencakup alat perhitungan gas rumah kaca (GHG accounting tools) yang selaras dengan GHG Protocol dan Alat Evaluasi Dekarbonisasi. Kami juga menilai kebutuhan para perusahaan serta membuat laporan tentang permintaan energi bersih dan keberlanjutan perusahaan. Laporan ini menjadi dasar untuk rekomendasi kebijakan kami kepada Kementerian Perindustrian.

Aspek signifikan dari upaya kami adalah inisiasi Corporate Assistance Program (CAP), program intensif yang memberikan dukungan teknis bagi perusahaan untuk melakukan penetapan dasar emisi scope 1-3, menyampaikan komitmen, dan menetapkan target net zero yang berbasis sains. Dalam CAP, kami telah berhasil mendorong 20 perusahaan untuk berkomitmen pada Science-Based Targets initiative (SBTi), dengan tiga di antaranya telah mencapai target yang divalidasi.

Upaya kami yang sedang berlangsung saat ini termasuk pengembangan Learning Machine Platform (LMP) yang memungkinkan industri mengakses berbagai sumber daya kapan saja, dengan konten yang terus berkembang dan berkembang.
 

Mitra

  • Indonesian Chamber of Commerce and Industry (Kadin Indonesia)

  • Climate Disclosure Project (CDP)

  • Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD)
  • World Wildllife Fund (WWF) Indonesia