Ringkasan

Belum ada permintaan data dan informasi terkait hutan dunia yang lebih banyak dari saat ini. Mencapai tujuan internasional dan komitmen nasional terkait konservasi dan tata kelola hutan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan, membutuhkan pengawasan perubahan hutan dan cadangan karbon yang kredibel, akurat, dan bisa diandalkan. Perkembangan pesat pada teknologi pengawasan hutan-seperti penggunaan data satelit dan metode penginderaan jauh-membuat pengawasan kondisi, karakteristik, dan perubahan hutan menjadi lebih efisien. Namun, masih ada kesenjangan yang besar antara hasil penelitian dengan apa yang dikembangkan, dipelihara, dan diaplikasikan di negara berhutan tropis. Di saat yang sama, permintaan akan data hutan yang terus bertambah dan sistem pengawasan hutan yang beragam terus dikembangkan untuk memenuhi permintaan tersebut, sehingga menimbulkan kebingungan dan pengulangan.

Temuan Utama

Publikasi ini untuk sementara hanya tersedia dalam Bahasa Inggris.

  • The past ten years have ushered in a “golden age” of forest monitoring. Advances in satellite-based remote sensing and other technologies now provide low-cost, frequently updated, and consistent information on the extent, characteristics, and changes in forest cover.
  • International investments in REDD+ readiness have provided a catalyst for strengthening national systems for forest monitoring and reporting in tropical forest countries, but there remains a wide gap between what is possible and what is practiced.
  • Proliferating data and methods to meet diverse stakeholder needs have generated confusion and, in some cases, redundant investments.