Bayangkan jika Anda adalah penanggung jawab keberlanjutan di sebuah perusahaan pembuat permen yang menggunakan kelapa sawit untuk memproduksi coklat batangan. Bagaimana Anda menentukan apakah minyak sawit yang Anda beli berkontribusi terhadap deforestasi?

Masalah ini sering ditemui: Lebih dari 360 perusahaan berkomitmen untuk menghapuskan deforestasi dari rantai pasokan mereka di tahun 2020, tapi sebagian besar tidak akan bisa mencapai target tersebut. Target tersebut sangat sulit tercapai karena rantai pasokan perkebunan yang sangat kompleks dengan banyak perantara antara perkebunan dan produk akhir.

Contohnya minyak kelapa sawit: Prosesnya biasa dimulai dari perkebunan skala kecil saat buah kelapa sawit dipanen dan dikirimkan ke tempat penyimpanan lokal. Di tempat ini ini, buah dari puluhan perkebunan sekitar ditimbun menjadi satu. Dari sana, buah-buah ini akan dikirimkan dalam tumpukan yang semakin lama semakin besar ke tempat penyimpanan yang juga semakin besar, sehingga rantai transportasi semakin tidak jelas.

Buah kelapa sawit lalu dikirimkan ke pabrik untuk diproses menjadi minyak sawit mentah, bercampur dengan ratusan ton buah kelapa sawit dari ratusan pertanian lain setiap harinya. Minyak kelapa sawit lalu dikirimkan ke kilang, dicampur dengan pengiriman lainnya dan akhirnya dijual ke perusahaan permen yang akan menggunakannya untuk produksi batang coklat. Hampir semua komoditas, dari biji cokelat, kedelai hingga daging sapi, memiliki rantai pasokan yang sama panjang dan rumitnya.

Jika Anda adalah penanggung jawab keberlanjutan, dari mana Anda akan mulai?

<p><em>Grafik di atas menggambarkan salah satu jalur yang mungkin dilalui kelapa sawit dari perkebunan menjadi produk.</em></p>

Grafik di atas menggambarkan salah satu jalur yang mungkin dilalui kelapa sawit dari perkebunan menjadi produk.

GFW Pro Dapat Menganalisis Tren Deforestasi Komoditas

Ada sebuah alat baru yang dapat membantu. Global Forest Watch (GFW) Pro membantu mendeteksi dan menindak deforestasi dalam rantai pasokan atau portofolio investasi Anda. Alat ini dapat digunakan oleh bisnis dalam berbagai skala, baik pedagang minyak sawit kecil di Indonesia, bank investasi pertanian di Paraguay atau bahkan merek global seperti Walmart. Pengguna dapat dengan aman mengunggah ribuan titik data yang mewakili pasokan atau investasi yang dimiliki. Data ini dapat berbentuk uraian data perkebunan yang sangat spesifik maupun data umum seperti titik lokasi fasilitas pengumpulan. Dari sana, pengguna dapat melihat data deforestasi yang pernah atau baru terjadi di wilayah pasokan mereka, kebakaran yang sedang terjadi, wilayah yang dilindungi dan lain-lain. Pengguna juga dapat menganalisis risiko di seluruh rantai pasokan global atau portofolio investasi untuk menentukan di bagian mana operasional perusahaan menyebabkan ancaman pada hutan dan memantau apakah strategi keberlanjutan perusahaan sudah cukup efektif. Selama ini, belum ada alat pemantauan dengan cakupan global dan tingkat keterbukaan seperti ini. Alat ini merupakan bukti kemitraan yang kuat antara peneliti, penyedia teknologi, donor dan perwakilan swasta.

GFW Pro diharapkan dapat menciptakan rangkaian data yang terpercaya sesuai kebutuhan perusahaan pada pusat rantai pasokan, yaitu produsen, pedagang komoditas dan bankir yang membeli dari atau membiayai perkebunan, pabrik, fasilitas pemrosesan dan rumah pemotongan hewan. Perusahaan-perusahaan ini dapat memprioritaskan pemantauan dan pengumpulan data dalam pasokan langsung mereka, sehingga ada tekanan dan insentif untuk melakukan pemantauan dan pelaporan yang lebih baik di tempat penyimpanan, bahkan perkebunan pribadi. Selain itu, GFW Pro juga dapat membantu meneruskan informasi ini dalam rantai pasokan kepada pengecer. Dengan informasi yang akurat dan konsisten, pihak terkait di setiap tingkat rantai pasokan dapat mengatasi deforestasi dengan lebih baik.

Semua organisasi dapat memiliki akun GFW Pro. Begitu data diunggah ke sistem, tugas pemantauan data geospasial terus menerus yang sebelumnya membutuhkan sumber daya yang besar kini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien oleh perusahaan kecil maupun besar. Alat ini dapat digunakan untuk komoditas apa pun, di mana pun, mulai dari kedelai di Brasil hingga karet di Thailand. Sekarang, tidak ada lagi alasan untuk tidak memantau.

Fitur GFW Pro:

  • Akun yang aman dan rahasia yang menyimpan data hak kepemilikan
  • Peringatan deforestasi dan kebakaran yang hampir real-time memungkinkan respons cepat terhadap pembukaan hutan yang terjadi
  • Pemantauan perkebunan dan gudang pasokan
  • Analisis risiko deforestasi
  • Pelacak perkembangan properti dan portofolio
  • Laporan produksi
  • Fitur keamanan untuk berbagi data dan analisis

Siapa Saja yang Menggunakan GFW Pro?

Platform ini dirancang berdasarkan masukan dari perusahaan komoditas dan lembaga keuangan terkemuka sehingga fitur-fitur yang dimiliki sudah diselaraskan dengan kegiatan operasional dan kebutuhan bisnis sehari-hari. 70 organisasi telah melakukan uji coba terhadap GFW Pro sejak Oktober. Sebagai contoh:

  • IDB Invest, salah satu perwakilan dari Inter-American Development Bank (IDB) yang berinvestasi di sektor swasta, menggunakan GFW Pro untuk memantau investasi klien. Setelah beralih ke GFW Pro dari sistem pemantauan berbasis dokumen, IDB mengalami peningkatan operasional yang sangat signifikan. Klien IDB, yaitu bank-bank daerah yang beroperasi di Amerika Latin, kini dapat secara langsung merujuk informasi yang sebelumnya tidak dapat diakses, sehingga mereka dapat menentukan apakah sebuah perkebunan memiliki reputasi hukum yang baik atau berpotensi berdiri di wilayah yang dilindungi atau terlarang.
  • Olam, perusahaan agrobisnis terkemuka, telah memetakan lebih dari 1.000 fasilitas pengolahan kelapa sawit, kayu dan karet. Dengan GFW Pro, Olam berhasil mempelajari bahwa hampir setengah dari pasokan kelapa sawit mereka berisiko menyebabkan deforestasi. Olam kini tengah meninjau risiko dari seluruh lokasi kelapa sawit yang dimiliki setiap bulannya.
  • Cargill telah memetakan dan menilai lebih dari 188.000 hektar hutan dalam rantai pasokan biji coklatnya. Dengan begitu, mereka dapat memperkirakan dari mana biji coklat perusahaan berasal dan seberapa besar risiko deforestasinya.

Menggunakan GFW Pro untuk Menghapuskan Deforestasi dari Rantai Pasokan

Menurut studi, diperkirakan sebesar 40 persen deforestasi tropis diakibatkan oleh komoditas. Artinya, perusahaan-perusahaan tersebut sangat berpengaruh terhadap hutan di dunia dan berperan penting dalam menciptakan perubahan. GFW Pro dapat membantu mereka memenuhi janji-janji untuk menghapuskan deforestasi dari rantai pasokan mereka, sehingga mereka dapat melindungi hutan dan di saat yang sama menghindari risiko yang ditimbulkan oleh deforestasi terhadap bisnis mereka. Dengan pemantauan hutan dan rantai pasokan yang efektif, perusahaan kini dapat menunjukkan perkembangan mereka kepada publik secara kuantitatif dan kredibel.

Selain mendorong pemantauan deforestasi secara geospasial, GFW Pro juga berfungsi sebagai katalis pergerakan sektor swasta yang lebih besar untuk meningkatkan penggunaan teknologi dalam pengelolaan lahan yang lebih baik. Ini merupakan langkah pertama dalam menerapkan strategi serupa untuk tantangan pertanian berkelanjutan global lainnya.


Jika Anda berminat menggunakan [GFW Pro]( http://pro.globalforestwatch.org/), silakan hubungi kami melalui email ke [GFWPROsupport@wri.org]( GFWPROsupport@wri.org).