Jakarta, 11 September 2024 – Menjelang Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang diperingati pada 17 September, Kementerian Perhubungan mengukuhkan kepemimpinannya dalam mendukung capaian target iklim nasional, utamanya dalam mempercepat kemajuan transportasi berkelanjutan di Indonesia, melalui pembentukan tim kelompok kerja aksi mitigasi perubahan iklim. Inisiatif ini diluncurkan hari ini melalui acara “Pertemuan Tim Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pelaporan Inventarisasi Emisi GRK dan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim” yang diselenggarakan bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia melalui program Kota Masa Depan UK PACT.

Tema Harhubnas “Transportasi Maju, Nusantara Baru” menitikberatkan pada peran transportasi publik dalam melayani masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan merata. Peran sektor transportasi tak terelakan dalam kemajuan ekonomi, kunci dalam menghubungkan produksi, distribusi, dan konsumsi untuk kemajuan bangsa. Menurut publikasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengenai inventarisasi emisi GRK Nasional untuk tahun 2022 tercatat bahwa emisi GRK transportasi adalah sebesar 158.938 Giga Gram CO2 (sekitar 94,69% disumbang oleh emisi transportasi darat dan sebagian emisi kereta api, 5,21% emisi transportasi udara, dan lainnya adalah emisi transportasi laut). Angka ini berkontribusi sekitar 21,85% dari total emisi GRK di sektor energi. Hal ini menggarisbawahi sektor transportasi memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pemenuhan ambisi iklim Indonesia

Pembentukan Tim Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pelaporan Inventarisasi Emisi GRK dan Aksi Mitigasi Perubahan menjadi implementasi konkret dari beberapa regulasi yang memperkuat aksi iklim di sektor transportasi, yaitu Keputusan Menteri Perhubungan No. 8 Tahun 2023 tentang Penetapan Aksi Mitigsi Perubahan Iklim Sektor Transportasi untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional dan Keputusan Menteri Perhubungan No. KP-PHB 34 Tahun 2024 tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan, Pemantauan, dan Pelaporan Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Aksi Mitigasi Perubahan Iklim di Lingkungan Kementerian Perhubungan.

Pembentukan tim kelompok kerja GRK Kementerian Perhubungan bertujuan untuk mengkoordinasikan perencanaan, implementasi, pemantauan, dan pelaporan target penurunan emisi GRK di sektor transportasi. Koordinasi yang dilakukan bisa diperluas menjadi sebuah platform kebijakan yang bisa merangkul berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, BUMN, BUMD, institusi non-pemerintah, dan berbagai pihak lain. Dalam mencapai itu, usaha terdekat yang akan menjadi fokus tim adalah pembuatan peta jalan dekarbonisasi sektor transportasi darat dan kereta api.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto R. menyampaikan, “Dalam semangat Hari Perhubungan Nasional 2024, kami harapkan pertemuan ini akan menjadi momentum yang baik untuk memperkuat komitmen dan keseriusan para insan Perhubungan dan stakeholder terkait dalam implementasi aksi mitigasi penurunan emisi GRK di sektor transportasi. Melalui kelompok kerja ini pula diharapkan ke depan dapat dirumuskan komitmen dan target transportasi yang lebih terukur dan dapat direalisasikan, tentunya dengan dukungan dan kerja sama anggota kelompok kerja beserta stakeholder terkait.”

Mewakili program Kota Masa Depan UK PACT, Maria Herdanti selaku Cities and Transport Lead British Embassy Jakarta turut menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama dan kinerja Kementerian Perhubungan

“Langkah Kementerian Perhubungan untuk melaksanakan aksi mitigasi iklim melalui pembentukan hingga manajemen kelompok kerja dapat menjadi pengantar bagi Indonesia untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin regional di sektor transportasi. Dukungan kerja sama internasional seperti program Kota Masa Depan UK PACT memperkuat posisi Indonesia sebagai model bagi negara berkembang lainnya dalam mengakselerasi pembangunan rendah karbon.”

Almo Pradana, Director for Climate, Energy, Cities and Ocean WRI Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan, “Kami mengapresiasi langkah yang ditempuh Kementerian Perhubungan untuk aksi iklim di sektor transportasi dan sebagai knowledge partner, kami merasa terhormat dapat mendukung Pusat Pengelolaan Transportasi Berkelanjutan (PPTB) dalam mempercepat pencapaian target iklim di sektor ini. Aksi mitigasi di sektor transportasi tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, melainkan juga menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi. Aksi konkret oleh Kementerian Perhubungan lewat Tim Aksi Mitigasi Perubahan Iklim menjadi langkah awal yang menunjukan kepemimpinan Kementerian ini untuk keberlanjutan lingkungan dan capaian ambisi target iklim nasional. Sebagai lembaga kajian independen, WRI Indonesia siap mendukung percepatan capaian target aksi mitigasi iklim sektor transportasi oleh Kementerian Perhubungan lewat pendekatan berbasis sains dan data.