Sebagai Ocean & Plastic Waste Manager, Kirana memegang peran penting dalam mengembangkan, mengimplementasikan, dan mengelola inisiatif lintas program dalam konteks laut dan sampah plastik, di bawah kedeputian Climate, Energy, Cities, and the Ocean (CECO). Kirana telah bekerja 10+ tahun dalam bidang tata kelola laut, antara lain sebagai Spesialis Kebijakan, engagement, dan manajer untuk National Plastic Action Partnership (NPAP), yaitu inisiatif di bawah Global Plastic Action Partnership (GPAP) yang didukung oleh World Economic Forum (WEF), untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai target mengurangi 70% polusi plastik laut pada tahun 2025, dengan memandu analisis terkait kebijakan dan keterlibatan lebih dari 150+ mitra dari sektor pemerintah, korporasi dan industri, serta organisasi masyarakat sipil.

Kirana memiliki latar belakang ilmiah ilmu Kelautan dan baru menyelesaikan program pascasarjana pada bulan September 2019 dengan beasiswa Chevening di University College London jurusan Lingkungan, Politik, dan Masyarakat. Penelitiannya berjudul “ Ocean Plastic: The politics of scale and Indonesia’s National Action Plan".

Pada bulan Oktober 2019, ia bergabung dengan eXXpedition Round the World, sebuah pelayaran ilmiah dimana semua krew nya adalah perempuan untuk melakukan misi penelitian tentang polusi plastik di laut. Kesempatan ini menjadikan Kirana menjadi wanita Indonesia pertama yang bergabung dalam eXXpedition tim berlayar selama 2 minggu melintasi Samudera Atlantik Utara dari Plymouth UK ke Azores, Portugal dan menerima beasiswa penuh dari organisasi Maritim Internasional (IMO).

Sebelumnya, Kirana menjadi UN Research Fellow untuk United Nations-Nippon Fellowship pada tahun 2018 di Divisi Ocean Affairs dan Law of the Sea (DOALOS) di New York City dan melanjutkan penelitian mengenai tata kelola laut di Australian National Centre for Ocean Resources and Security (ANCORS) di Wollongong University, Australia. Selain itu, Kirana bekerja selama hampir 3 tahun di sebuah organisasi multilateral bernama Sekretariat Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) di Indonesia, Kementerian Kelautan dan perikanan sebagai asisten konsultan di bawah unit kerja proyek pembangunan masyarakat pesisir (CCDP/IFAD) untuk alternatif mata pencaharian yang berkelanjutan, dan Friends of the National Park Foundation, sebuah LSM konservasi lokal yang berfokus pada konservasi dan pengembangan masyarakat.

Dalam waktu senggangnya, dia suka traveling, yoga, berenang atau menyelam dan menjelajahi kedai kopi lokal.