Tomi Haryadi menjabat sebagai Direktur untuk Program Pangan, Lahan, dan Air (FLW) di WRI Indonesia. Bekerja dengan tim yang besar di WRI Indonesia, Tomi memimpin keseluruhan perencanaaan, pengembangan, implementasi dan evaluasi portofolio proyek dan program FLW. Sebagai bagian dari komitmennya, Tomi bertujuan untuk senantiasa memperluas kepakaran WRI Indonesia.  

Tomi memiliki keahlian teknis di bidang perubahan iklim, pertanian, kehutanan, tata guna lahan, polusi udara, air, dan ketahanan pangan, serta juga kemampuan praktis terkait manajemen proyek/program (memiliki sertifikasi Prince 2 Dasar), kerjasama lembaga, kualitas program, pembangunan kapasitas, pengawasan, evaluasi dan pembelajaran (MEL), hubungan internasional dan komunikasi.  

Bergabung dengan WRI Indonesia, Tomi membawa 20 tahun pengalaman kerja sebagai manajer proyek/program besar terkait lingkungan dan pembangunan di Asia, termasuk Indonesia. Sebelum kembali ke Indonesia, ia bekerja selama 12 tahun di berbagai organisasi internasional di Bangkok, Thailand. Tomi pernah bekerja lebih dari lima tahun sebagai staff internasional pada United Nations Environment Programme (UNEP) untuk Asia dan Pasifik, dengan jabatan sebagai Kepala Sekretariat Acid Deposition Monitoring Network in East Asia (EANET), sebuah inisiatif antar negara beranggotakan 13 negara-negara di Asia. Tomi juga sempat bekerja sebagai Manajer Proyek di RECOFTC – Center for People and Forests, Bangkok, guna menangani proyek besar di Asia terkait perhutanan sosial. Ia juga selama dua tahun bekerja sebagai Manajer Proyek bagi Center of Excellence on Sustainable Development in the context of Climate Change (SDCC) of the Asian Institute of Technology (AIT), berkedudukan di Thailand. 

Tomi mendapatkan gelar sarjana di bidang Kimia dari Universitas Indonesia dengan peminatan khusus di bidang mikrobiologi. Dia juga meraih gelar master di bidang Perencanaan Lingkungan dan Manajemen dari IHE Delft, Institute for Water Education, Belanda dengan beasiswa Stuned. Selain itu, Tomi menyandang gelar Diploma Paska Sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari AIT. Pada 2008, ia dianugrahi Fulbright Hubert Humphrey Fellow at University of Maryland, College Park, yang memberinya kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama di Gedung Putih.