Suitability Mapper
Suitability Mapper memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi situs yang berpotensi cocok untuk produksi minyak sawit berkelanjutan.
WRI menghasilkan peta, grafik, set data, infografis, dan materi visual lainnya sebagai implementasi komitmen kami untuk mewujudkan informasi menjadi aksi nyata. Materi-materi ini dihasilkan berdasarkan data dan penelitian kami, yang merujuk pada standar mutu "akademik" tradisional, seperti objektivitas dan ketelitian.
Lihat materi visual kami selengkapnya di bagian ini.
Suitability Mapper memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi situs yang berpotensi cocok untuk produksi minyak sawit berkelanjutan.
Forest Cover Analyzer memungkinkan pengguna mengakses perubahan pada cakupan hutan dan risiko terkait produksi kelapa sawit yang berkelanjutan di daerah yang diinginkan di Kalimantan, Indonesia.
Untuk informasi terbaru, kunjungi halaman proyek Global Forest Watch.
Sejak 1982, World Resources Institute telah mengubah gagasan-gagasan besar tentang manusia dan lingkungan menjadi kenyataan. Video ini secara ringkas menjelaskan tiga cerita sukses WRI yang menggambarkan segelintir dari beragam pekerjaan yang telah kami lakukan.
Melalui Greenhouse Gas Protocol (GHGP)World Resources Institute (WRI) dan World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) bekerjasama dengan industri dalam mengembangkan standar dan peralatan yang dapat membantu perusahaan mengukur, mengelola, melaporkan, dan mengurangi emisi karbon me
Di bawah proyek Terumbu Karang yang Terancam Ditunjau Kembali, WRI dan mitra mengembangkan penilaian baru yang mendalam tentang status dan ancaman terhadap terumbu karang dunia. Informasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang lokasi dan besarnya ancaman terhadap terumbu karang. Temuan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk membuat kebijakan dan tindakan yang bisa melindungi terumbu karang dan memastikan generasi mendatang merasakan manfaatnya.
Hingga 84% dari emisi gas rumah kaca Indonesia disebabkan oleh alih fungsi lahan dan deforestasi. Peta ini mempelihatkan seberapa besar dan lokasi hutan yang hilang di Indonesia - yang dideteksi oleh satelit - dari tahun 2000 hingga 2005. Pada periode ini, deforestasi rata-rata mencapai 0,71 juta hektar pertahun dan Indonesia merupakan negara dengan tingkat deforestasi kedua terbesar di dunia, setelah Brasil.
Mencakup 90 juta hektar, hutan Indonesia merupakan 10 persen dari hutan tropis yang tersisa di dunia.