Papua

Tanah Papua adalah rumah bagi kawasan hutan tropis terbesar ketiga di dunia setelah Amazon dan Kongo. Wilayah ini sangat penting bagi iklim, keanekaragaman hayati, dan masyarakat adat baik Indonesia maupun dunia. Tanah Papua memiliki 39 juta hektar hutan dengan 80% di antaranya merupakan hutan inti/utuh (intact forest) dan menyimpan sekitar 15 miliar ton karbon sehingga berperan sebagai penyerap karbon bersih signifikan secara global. Di Indonesia, ia menjadi wilayah dengan tutupan pohon terbanyak dan sering disebut sebagai perbatasan terakhir untuk hutan tropis Indonesia.

Wilayah Papua dibedakan oleh tingkat keanekaragaman hayati dan endemisme tinggi, geografi daratan beragam, dan sumber daya alam melimpah dengan banyak tempat yang belum dijelajahi dan banyak spesies yang belum diketahui. Wilayah ini menyediakan jasa ekosistem penting dan merupakan rumah bagi 250 kelompok adat yang bergantung pada hutan dengan masing-masing latar belakang etnolinguistik dan kearifan lokal yang berbeda.

Meskipun Tanah Papua memiliki signifikansi dan potensi besar, tekanan yang meningkat untuk pengembangan ekonomi regional mendorong konflik kepemilikan lahan dan peningkatan deforestasi karena pembukaan wilayah bagi aktivitas ekstraktif seperti perkebunan, food estate, pertambangan, dan proyek infrastruktur. Status otonomi khusus Papua mengakibatkan devolusi tanggung jawab fiskal, politik, dan administratif tertentu dari pemerintah pusat.

WRI Indonesia di Tanah Papua

WRI Indonesia mendirikan kantor wilayahnya di Tanah Papua pada tahun 2018 dan bekerja sama dengan universitas-universitas lokal melalui beberapa Nota Kesepahaman (MoU), termasuk dengan Universitas Papua (UNIPA), Universitas Cenderawasih (UNCEN), Universitas Ottow Geissler Papua, dan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Universitas Musamus.

WRI Indonesia mendorong perubahan katalistik di berbagai tingkatan, termasuk mendukung pembangunan ekonomi yang berbasis bukti dan positif terhadap alam, mempercepat upaya untuk menyelesaikan konflik terkait lahan, mendukung perencanaan tata ruang dan penggunaan lahan, dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat lokal. Ini dilakukan melalui memfasilitasi kolaborasi, melakukan penelitian ilmiah yang kuat, mengembangkan alat dan metodologi inovatif dan efektif, serta memberikan bantuan teknis berkualitas tinggi kepada mitra.

Addresses